Hello everyone… Lama ga ngepost lagi. Sebulan yang lalu aku keasyikan di Pare nih buat les Bahasa Inggris. Hehehe...I’d like to share my story when I studied in Pare. Berawal dari kata-kata temen yang bilang kalau mau belajar bahasa Inggris yang efektif, efisien, dan ga jauh, alternatif terbaik adalah belajar di Kampung Inggris, Pare, Kediri. Berbagai sumber juga menyebutkan hal yang ga jauh beda tentang Pare. Hal ini bikin aku penasaran untuk mencoba belajar Bahasa Inggris di sana.
Aku yang pada waktu itu baru lulus kuliah pengen banget mengisi waktu sembari cari-cari kerja yakni dengan belajar bahasa Inggris. Jujur, dari SD sampai lulus kuliah aku kurang tertarik sama Bahasa Inggris, alhasil tiap pelajaran bahasa Inggris ataupun tes-tes Bahasa Inggris semacam TOEFL nilaiku selalu pas-pasan. But don’t try this in your own life. Kalian harus menyukai semua pelajaran kalian, ga peduli pelajaran itu sangat ga menarik sekalipun ^^
Berangkatlah aku ke Pare dengan niat tulus ikhlas untuk belajar dan perasaan dag dig dug. Beberapa teman kuliahku sudah ada yang berada di sana. Akupun juga sudah memesan camp untuk tempat tinggalku selama sebulan di sana sehingga saat sampai di Pare, aku sudah mempunyai tujuan harus ke mana.
Saat tiba di camp, aku disambut teman kuliahku, her name is Isna. Kebetulan kita satu camp dan satu kamar. Kemudian dia mengenalkanku kepada teman sekamar yang lain, they’re Dinda and Viega. Mereka datang dari Jakarta. Belum apa-apa, Isna dan Viega sudah ngomong Bahasa Inggris. Aku yang waktu itu belum bisa apa-apa cuma bisa mlongo. Aku tahu bahwa camp punya aturan untuk berbicara Bahasa Inggris, tapi bagi aku yang waktu itu masih nol terlihat sangat berat dan menakutkan. “Bisakah aku bertahan di sini?” Itulah pikiranku saat itu.
Hari-hari pertama di Pare aku merasa ga betah. Biasa, sindrom tempat baru. Di camp aku jarang ngobrol dengan teman camp yang lain kecuali Isna karena aku takut untuk bicara Bahasa Inggris, aku takut salah. Tapi untunglah Isna selalu memotivasiku untuk berani berbicara. Meski masih dicampur Bahasa Indonesia sedikit, setidaknya keberanian dari dalam diri mulai muncul.
Di Pare aku ambil program Speaking (Daffodils), TOEFL (Elfast), Listening Academic (Access-es), dan Public Speaking (Brata Institute). Dari situ aku dapet banyak teman baru, dan dari sana juga aku mendapatkan banyak sekali ilmu yang bisa meningkatkan kemampuan Bahasa Inggrisku. Seperti misalnya TOEFL, yang dulunya nilai TOEFLku ga lebih dari 460 bahkan kadang kurang dari 450, sekarang sudah bisa mencapai nilai 500 lebih. Sungguh menakjubkan bagiku.
Ga hanya belajar, selama di Pare, aku dan teman-teman sering menghabiskan malam di café sekitar campku setelah kami selesai kegiatan program/les dan jika kami sedang tidak ada tugas. Cafénya cozy banget buat nongkrong. Dan tiap weekend, aku dan teman-teman pergi ke tempat wisata di daerah Pare, seperti Candi Surowono, tempat pemancingan, atau sekedar jalan-jalan keliling kampung Inggris untuk refreshing menggunakan sepeda yang kita sewa. It was very fun and I was very happy!!! \(^o^)/
Di Candi Surowono (ki-ka: Isna, Me, Viega, Dinda) |
Pose di Candi Surowono :D |
Aku di Candi Surowono :D |
Selama sebulan ini hubunganku dengan teman-teman, baik teman-teman camp maupun teman-teman di lembaga semakin erat dan sudah seperti saudara, Isna, Dinda, Viega, Tria, Adora, Nisdy, Eli, Intan, Trio Palopo (Amma, Fia, Una), Ucik, Kiod, my Tutor in camp (Miss Sohee), dll. Hal ini yang membuatku terasa berat buat ninggalin Pare. Pare is Wonderland. Begitulah aku dan Isna menyebut tentang Pare. Karena apa? Karena di Pare seperti dunia mimpi bagi kami, dunia ajaib di mana tiap harinya kami selalu bahagia, selalu tertawa dan seakan tidak mempunyai beban masalah apapun.
Emang sih, sebulan rasanya ga cukup untuk bener-bener mantepin kemampuan Bahasa Inggris, tapi aku masih punya tanggung jawab lain yang ga bisa ditinggalin. Jadi mau ga mau, aku harus kembali ke negara asal, Surabaya. Perpisahanku dengan temen-temen sangat mengharukan. bahkan dalam perjalanan ke Surabayapun aku ga bisa menahan rasa sedihku karena berpisah dengan mereka. Tapi kami yakin, suatu saat nanti kami akan bertemu lagi dengan cerita baru yang lebih seru. Never say "Good Bye", but say "See u Next Time". Pareeee....I'll be missing you...♥♥♥
Sebagian temen-temen Brata waktu aku mau pulang :D |
1 komentar:
belajar bahasa inggris dengan metode belajar yang menyenangkan dan hasil yang maksimal, hanya di kampung inggris
Posting Komentar